Terkenal Karena Konten Toxic Relationship ft. Ananza Prili @ananzaprili
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konten kreator Ananza Prili menyebutkan satu konten yang membuat namanya viral dan makin dikenal orang adalah tentang kenapa orang yang terjebak di toxic relationship susah lepas. Menurutnya hal ini ia dapatkan ilmunya dari dosennya.
“Ternyata ada proses psikologisnya, kenapa susah putusnya dan malah jadinya sayang banget. Dan hal ini menarik bagi masyarakat umum karena ada ilmunya,” ujar Ananza Prili saat ditemui tim BuddyKu di Park Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Toxic relationship memang menjadi topik hangat di kalangan anak muda Indonesia. Banyaknya tuntutan, perlakuan bahkan perbuatan yang tidak baik dari pasangan sangat mempengaruhi mental korban. Hal inilah yang disadari Ananza untuk bisa dibagi ilmunya agar tidak terjebak dalam toxic relationship.
Ananza juga bilang kalau toxic relationship sebenarnya bisa dihindari dengan cara saling respect antar pasangan. Jadi masing-masing tau porsinya.
“Dalam hubungan berkomitmen, tetap aja harus ada batasan diri yang harus dihargai. Misalnya seperti butuh waktu sendiri, pasangan lagi gak nyaman atau gak mau jalan, itu tuh harus sama-sama dingertiin. Intinya saling menghargai dan gak ada paksaan,” tambah mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Indonesia ini.
Walaupun sudah dikenal sebagai konten kreator, namun Ananza tetap akan melanjutkan studinya hingga S2. Hal ini agar membuat dirinya bisa menjadi seorang Psikolog.
“Biar ilmu yang aku dapatkan ini bisa makin valid dan dapat sense of authority dari orang-orang juga. Biar makin terpercaya lah,” tambah Ananza.
Saat ini Ananza Prili sudah mempunyai pengikut sebanyak 120ribu. Konten Ananza berfokus pada psikologi dan pengembangan diri.
“Ternyata ada proses psikologisnya, kenapa susah putusnya dan malah jadinya sayang banget. Dan hal ini menarik bagi masyarakat umum karena ada ilmunya,” ujar Ananza Prili saat ditemui tim BuddyKu di Park Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Toxic relationship memang menjadi topik hangat di kalangan anak muda Indonesia. Banyaknya tuntutan, perlakuan bahkan perbuatan yang tidak baik dari pasangan sangat mempengaruhi mental korban. Hal inilah yang disadari Ananza untuk bisa dibagi ilmunya agar tidak terjebak dalam toxic relationship.
Ananza juga bilang kalau toxic relationship sebenarnya bisa dihindari dengan cara saling respect antar pasangan. Jadi masing-masing tau porsinya.
“Dalam hubungan berkomitmen, tetap aja harus ada batasan diri yang harus dihargai. Misalnya seperti butuh waktu sendiri, pasangan lagi gak nyaman atau gak mau jalan, itu tuh harus sama-sama dingertiin. Intinya saling menghargai dan gak ada paksaan,” tambah mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Indonesia ini.
Walaupun sudah dikenal sebagai konten kreator, namun Ananza tetap akan melanjutkan studinya hingga S2. Hal ini agar membuat dirinya bisa menjadi seorang Psikolog.
“Biar ilmu yang aku dapatkan ini bisa makin valid dan dapat sense of authority dari orang-orang juga. Biar makin terpercaya lah,” tambah Ananza.
Saat ini Ananza Prili sudah mempunyai pengikut sebanyak 120ribu. Konten Ananza berfokus pada psikologi dan pengembangan diri.
(hri)